Asma merupakan salah satu penyakit yang cukup banyak diderita di dunia. Menurut studi komprehensif yang dilakukan oleh Global Burden of Disease Study, pada tahun 2010 setidaknya terdapat 334.000.000 orang di dunia yang menderita asma. Penyakit asma ini juga biasanya dialami turun temurun sehingga seringkali penderita asma memiliki keluarga yang juga menderita asma.
Maka tidak heran apabila dalam kehidupan sehari-hari kita cukup sering menemui penderita asma, bahkan mungkin pernah menemui orang yang sedang terkena serangan asma. Lalu, apakah yang harus kita lakukan untuk menolong orang tersebut?
Sebelum berbicara lebih jauh mengenai langkah-langkah pertolongan terhadap asma, marilah kita kenali dulu pengertian serta penyebab-penyebab asma. Asma merupakan sebuah reaksi hipersensitivitas di mana jalan napas akan menyempit, membengkak, serta memproduksi mukus yang berlebih. Akibatnya, jalan keluar masuknya udara dari paru-paru akan terhambat dan menimbulkan gejala-gejala seperti batuk, sesak napas, serta mengi yang umum dialami penderita.
Hal-hal yang dapat menyebabkan asma antara lain:
- Alergen (serbuk bunga, debu, bulu binatang, tungau, kecoa, dan lain-lain)
- Iritan (asap, polusi udara)
- Udara dingin
- Aktivitas fisik berat yang menyebabkan penderita kelelahan
Gejala yang dialami oleh penderita asma cukup khas, antara lain:
- Kesulitan bernapas (napas cepat, terengah-engah, dan kesulitan mengeluarkan napas)
- Terdapat suara wheezing atau mengi
- Terpapar pada faktor pemicu (seperti yang sudah disebutkan di atas)
- Apabila serangan terjadi cukup lama, dapat menimbulkan tanda-tanda hipoksia seperti bibir kebiruan, lemas, dan denyut nadi yang cepat
Nah, bagaimana caranya jika kamu menemukan orang yang terkena serangan asma?
MEMPERKENALKAN DIRI
Agar korban dan lingkungan sekitar percaya bahwa kita adalah orang yang berniat baik dan berkompetensi untuk menolong korban
JAUHKAN KORBAN DARI FAKTOR PEMICU
Karena asma merupakan reaksi alergi, maka kita WAJIB menjauhkan korban dari hal-hal yang menyebabkan korban terkena serangan. Apabila korban alergi terhadap debu, maka bawa korban ke tempat yang bersih. Apabila korban kelelahan, maka minta korban untuk beristirahat.
BERI RUANG PADA KORBAN UNTUK BERNAPAS
Longgarkan pakaian korban serta minta orang-orang yang mengerumuni korban untuk menjaga jarak sehingga korban mendapatkan ruangan yang cukup untuk bernapas. Penolong korban asma juga tidak perlu terlalu banyak, cukup 1-2 orang terlatih saja
TENANGKAN KORBAN
Apabila korban panik, serangan asma yang didapatkan dapat menjadi lebih parah. Yakinkan korban untuk tenang agar serangan lebih cepat terkendali.
BANTU KORBAN MENDAPATKAN POSISI DUDUK YANG PALING NYAMAN DAN JANGAN BARINGKAN KORBAN
Posisi duduk yang paling ideal adalah tripod position dengan korban duduk bersila, badan sedikit membungkuk dan kedua tangan lurus menempel pada lantai. Atau bisa juga dengan memposisikan korban duduk di atas kursi dengan badan sedikit membungkuk dan tangan diletakkan di lutut. Jangan membaringkan korban, karena akan mempersulit jalan napas korban.
BANTU KORBAN MENGGUNAKAN INHALER YANG DIRESEPKAN OLEH DOKTER
Penderita asma biasanya sudah memiliki dan membawa inhaler yang diresepkan oleh dokter. Penolong dapat membantu korban menggunakan inhaler sesuai dengan arahan yang tertera pada label atau sesuai petunjuk korban (biasanya korban asma sudah mengerti cara menggunakan inhaler). Beri jarak 1 menit untuk setiap penyemprotan inhaler. Jika diperlukan, korban dapat menggunakan inhaler sekali lagi dalam 5-10 menit.
JIKA KORBAN MASIH SESAK SETELAH PEMBERIAN INHALER DAN OXYCAN TERSEDIA, MAKA BANTU KORBAN MENGGUNAKAN OXYCAN
Oxycan merupakan oksigen tabung yang dapat praktis dan dapat digunakan untuk menolong korban asma apabila setelah pemberian inhaler masih terlihat sesak atau apabila korban tidak membawa inhaler. Beri instruksi yang tepat untuk penggunaannya yaitu dengan meminta korban menarik napas dan menyemprotkan oksigen saat korban menarik napas.
Hubungi 118 apabila:
- Tidak ada perkembangan setelah menggunakan obat. Obat inhaler biasanya bekerja dalam beberapa menit
- Terdapat serangan berulang
- Keadaan korban memburuk
- Serangan pertama kali atau tidak terdapat obat asma
Nah, udah pada tahu kan tentang asma? Mau tau lebih lengkap tentang pertolongan pertama lainnya sekaligus praktiknya langsung? Ikuti DIKLATSAR TBMM PANACEA! COMING SOON THIS MARCH! Terbuka untuk semua mahasiswa UGM! Feel free to ask at Official Line TBMM Panacea FK UGM (id: @hzk0386i)
Sumber:
- Buku Diklatsar TBMM Panacea FK UGM 2015
- http://globalasthmareport.org
- http://www.who.int/topics/asthma/en/
- http://www.emedicine.medscape.com/article/296301-overview
(Pritania Astari, TBMM 23)