RANGKAIAN ACARA
Indonesia adalah negara rawan bencana, baik karena faktor alam maupun non-alam. Posisi Indonesia berada di pertemuan dua lempeng tektonik Australia dan Asia yang aktif, dinamis, dan terus bergerak, akibatnya negeri ini berada di atas jalur gempa. Indonesia juga memiliki sekitar 140 gunung aktif yang memiliki potensi bahaya erupsi. Iklim Indonesia yang tropis juga menyebabkan tanah tidak stabil, yang memicu tanah longsor. Sedangkan potensi bencana dari sisi nonalampun cukup tinggi. Sebagai negara berpenduduk padat, terutama di Pulau Jawa dan Sumatera, seringkali infrakstuktur tidak sepadan dengan jumlah pengguna jasa yang ada, akibat yang ditimbulkan dapat berapa kecelakaan transportasi misalnya. Menyadari potensi bencana yang begitu besar, sudah selayaknya semua orang mampu melakukan pertolongan pertama.
Dunia emergensi tidak mengenal kata ‘jika’, siapapun yang berada di lokasi terjadinya kegawatdaruratan, maka ialah yang menjadi penolong saat itu. Oleh karena itu, lebih baik mengetahui pertolongan pertama dan tidak memerlukannya daripada memerlukannya tapi tidak mengetahui caranya. Setiap orang harus mampu melakukan pertolongan pertama karena sebagian besar orang pasti pernah berada dalam situasi yang memerlukan tindakan pertolongan pertama baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
Dalam rangka memperingati ulang tahun TBMM Panacea, maka kami mengadakan serangkaian acara, salah satunya adalah Panateen Competition untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai penagananan kegawatdaruratan, lalu acara khitanan masal (Panasiklus) dan donor darah (Panavena).