Universitas Gadjah Mada TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA
Panacea FKKMK
Universitas Gadjah Mada
  • HOME
  • ORGANISASI
    • SEJARAH
    • PRESTASI
  • UNIT
    • Divisi Internal
      • Human Resources Development
      • Keanggotaan, Logistik, & Markas
    • Divisi Pendidikan
      • Life Support
      • Emergency Rescue & Adventure
    • Divisi Eksternal
      • Hubungan Luar
      • Pelayanan & Promosi Kesehatan
      • Panacea Siaga Bencana (PSB)
  • KEGIATAN
    • Panacea Health Month
      • Panavena
      • Panateen Competition
      • Panasiklus
    • MER 2016
  • ARTIKEL
  • PARTNER
    • KAPAGAMA
    • BASARNAS JOGJA
    • DERU UGM
    • UPTD RSUP Sardjito
    • PTBMMKI
  • Beranda
  • Artikel Kesehatan
  • Mengenal Lebih Dekat Schizophrenia

Mengenal Lebih Dekat Schizophrenia

  • Artikel Kesehatan
  • 9 March 2016, 13.16
  • Oleh:
  • 0

 

Mungkin banyak diantara teman-teman sekalian yang pernah mendengar kata Schizophrenia,sebenarnya apasih Schizophrenia itu? Mari kita bahas bersama.

Menurut WHO, Schizophrenia adalah suatu kelainan mental yang dicirikan dengan tingkah laku yang aneh(abnormal) serta ketidakmampuan membedakan suatu realita dengan fantasinya. Sedangkan menurut Mayoclinic,Schizophrenia adalah gangguan otak parah yang membuat seseorang menginterpretasikan suatu realita dengan cara yang tidak normal.

Schizophrenia ini biasanya diikuti dengan kepercayaan akan sesuatu yang salah,pemikiran yang tidak jelas dan membingungkan,sering mendengar suara yang tidak didengar orang lain,penurunan ekspresi emosional,dan hilangnya motivasi seseorang.

Schizophrenia ini memiliki beberapa faktor resiko diantaranya ialah :

1).Memiliki keluarga yang terkena Schizophrenia juga

2).Terinfeksi oleh virus,racun ataupun malnutrisi ketika didalam Rahim ibu,terutama di trimester awal dan trimester akhir

3).Peningkatan aktivitas system imun tubuh yang bisa jadi disebabkan oleh inflamasi/peradangan atau penyakit autoimmune

4).Menggunakan obat-obatan seperti psikotropika

Pada beberapa orang schizophrenia muncul tiba-tiba. Tapi, kebanyakan juga muncul secara perlahan dengan warning sign yang semakin meningkat dan penurunan fungsi yang gradual sebelum episode akut yang parah. Banyak teman dan anggota keluarga dari orang dengan schizophrenia melaporkan terdapat sesuatu yang salah dari orang tersebut. Adapun warning sign awal dari tanda-tanda schizophrenia adalah sebagai berikut:

  • Social withdrawal / menarik diri
  • Ketakutan dan rasa curiga
  • Menurunnya personal hygiene dari orang tersebut
  • Kurang berekspresi, datar
  • Ketidakmampuan untuk menangis atau mengekspresikan kegembiraan
  • Tertawa atau menangis di saat yang tidak tepat
  • Depressi
  • Tidur berlebihan atau insomnia
  • Pernyataan yang aneh/irrational
  • Mudah lupa; ketidakmampuan untuk berkonsentrasi
  • Reaksi yang ekstrim atas suatu kritik
  • Penggunaan kata dan cara berbicara yang aneh

Akan tetapi, warning sign ini dapat berasal dari berbagai masalah-tidak hanya schizophrenia. Ketika suatu perilaku yang tiba-tiba berbeda menyebabkan masalah di hidupmu atau orang terdekatmu, carilah bantuan/konsultasi medis. Jika penyebabnya adalah schizophrenia atau masalah mental lainnya, pengobatan akan membantu.

Namun sebenarnya penyebab dari Schizoprenia ini sendiri pun belum jelas.Namun para ilmuan percaya bahwa Schizophrenia ini adalah kombinasi dari genetic dan lingkungan dalam perkembangan kelainan tersebut.

Terus bagaimana cara mencegah terjadinya Schizoprenia? Sampai saat ini belum ada jawaban yang valid akan pertanyaan tersebut. Namun hal yang paling mungkin adalah untuk menghindari faktor resiko yang bisa dihindari seperti penggunaan obat- obatan psikotropika. Selain itu segeralah memeriksakan diri kedokter apabila terdapat dalam diri teman – teman faktor resiko atau warning sign dari Schizophrenia tadi. Karena dengan segeranya deteksi kelainan ini dapat mengurangi dampak komplikasi yang akan disebabkan oleh Schizophrenia ini.

Sekarang, bagaimana kita dapat membantu orang dengan schizophrenia? Keluarga dan teman dapat membantu orang dengan schizophrenia dengan cara mendukungnya dalam melakukan terapi medis dan pencapaian recovery goals. Pendekatan komunikasi positif dapat sangat membantu. Sulit untuk mengetahui bagaimana merespon orang dengan schizophrenia yang membuat pernyataan yang aneh dan jelas salah. Ingatlah bahwa kepercayaan itu atau halusinasi itu terasa sangat nyata bagi penderitanya. Tidak akan membantu jika mengatakan bahwa dia salah atau berimajinasi. Namun, mengikuti topik delusinya juga tidak membantu. Lebih baik, secara perlahan katakan bahwa kamu melihat suatu hal secara berbeda. Katakan bahwa yang kamu tahu adalah setiap orang memiliki hak untuk melihat suatu hal menurut caranya sendiri. Selain itu, penting untuk memahami bahwa schizophrenia adalah penyakit biologis. Berperilaku respectful/memahami, mendukung dan baik tanpa melakukan perilaku yang tidak tepat atau berbahaya adalah cara terbaik untuk melakukan pendekatan dengan orang dengan kelainan ini.

Berikut ini beberapa mitos dan fakta mengenai schizophrenia:

  • MITOS: Schizophrenia adalah kepribadian ganda.

FAKTA: Kelainan kepribadian multipel berbeda dan lebih jarang dibandingkan schizophrenia. Orang dengan schizophrenia tidak memiliki kepribadian yang terpisah-pisah. Melainkan, mereka terpisah dari realita.

  • MITOS: Schizophrenia adalah kondisi yang jarang

FAKTA: Schizophrenia tidak jarang; resiko seseorang berkembang menjadi orang dengan schizophrenia adala 1 dibanding 100.

  • MITOS: Orang dengan schizophrenia berbahaya

FAKTA: Meskipun pikiran delusional dan halusinasi dari orang dengan schizophrenia  terkadang menuju ke perilaku yang kasar, namun mayoritas orang dengan schizophrenia tidak melakukan hal yang kasar atau berbahaya terhadap orang lain.

  • MITOS: Orang dengan schizophrenia tidak dapat disembuhkan

FAKTA: Ketika terapi jangka panjang memang dibutuhkan, kehidupan kedepan bagi penderita schizophrenia masih ada harapan. Ketika diobati dengan benar, banyak orang dengan schizophrenia dapat menikmati hidupnya dan fungsi perannya dalam keluarga dan masyarakat.

Sekian artikel tentang schizophrenia ini. Semoga bermanfaat dan membuat kita lebih paham akan schizophrenia.

Fajar Pri Handoko, TBMM 23

Farah Dina, TBMM 23

 

Sumber:

http://www.webmd.com/schizophrenia/

http://www.helpguide.org/articles/schizophrenia/schizophrenia-signs-types-and-causes.htm

http://www.nimh.nih.gov/health/publications/schizophrenia-booklet-12-2015/index.shtml

 

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Berita

  • TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA PANACEA FK UGM
  • PANASILVER
  • Panacea Goes Wild : Mt. Merbabu
  • PINGSAN : Ketahui Gejala dan Penanganannya
  • Stay Healthy and Bye Obesity!
Universitas Gadjah Mada

TBMM Panacea
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada
Jl.Farmako Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Indonesia

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju